Guys balik lagi setelah lama ngga nulis di blog ini
yamungkin saya buka tipe orang yang suka banget buat update tentang film film terbaru, baik itu film luar ataupun film produksi dalam negeri
saya tipikal orang yang selalu demen buat nge rewind film yang udah ditonton sebelumnya
walaupun saya bukan seperti geng cewek dalam film "30 hari mencari cinta" yang ngulang ngulang film Titanic setiap malam minggu.
Tapi bagi saya nge rewind film itu kaya mencari satu jawaban yang ngga bisa saya dapatkan dari yang saya tonton pertama kali.
Rumah Dara Macabre:
awalnya saya fikir bahwa sebuah film horror yang dibintangi oleh bintang bintang ternama bukan suatu jaminan film tersebut bagus.
saya kira film ini akan menjadi genere horror mainstream yang banyak diproduksi di indonesia, well merujuk pada tahun pembuatannya
2009 atau tahun rilis ya? kayanya banyak banget film yang bisa dibilang "mengaku" horror padahal dalamnya hanya ada adegan vulgar,
but seriously guys film ini memenangkan hati saya dari awal saya ngeliat film ini, adegan jullie Estelle yang merokok merupakan adegan pembuka
yang cukup berani (IMHO), dan pada akhirnya saya terlarut dalam flow film in yang dibuat seakan akan tidak membiarkan para penonton film ini mengambil nafas
well, sampai akhirnya ada sedikit waktu bagi para penonton untuk menghela nafas sejenak setelah Cop Corps dari Polsek terdekat datang ya ada sedikit bumbu komedi disini dimana ada kehadiran Aming sebagai tahanan (CMIWW).
ADEGAN PER ADEGAN
Ya, bagi saya Adegan pada film ini cukup membuat saya tercengang, ya live butcher dimana mana, percikan darah, teriakan, tusukan benda tajam, suara gergaji mesin,
etc, cukup sukses membuat tubuh saya bergidik ngeri, ya apa boleh buat, menontonnya saja sudah membuat say pusing apalagi kalau saya ada di posisi orang-orang
pada film tersebut.
JALAN CERITA
Mungkin film ini memang dibuat untuk menmberikan sensasi ngeri campur linu (ya itu yang saya rasakan pas pertama kali menonton film ini) tapi kayanya cerita dalam film ini
bia=sa dibuat lebih detil tentng konflik awal,walapun sebenarnya konflik tersebut sudah dijelaskan melalui dialog, tapi sepertinya lebih bagus kalau dibuat mendetil ya
ini menurut saya loh,
PERAN PER TOKOH
Okay Review lagi ya
Shareefa Daanish as DARA
Tokoh utama dan terseram ya kayanya, karena selain dari make upnya yang ngebuat tokoh "dara" ini seperti kuntilanak yang napak di lantai,
tapi Kulitas akting, vokalnya yang bener bener stabil dan cenderung dalam, ekspresinya yang dingin, ya dan manner seperti orang orang jaman dulu.
ya kayanyatokoh yang paling beruntung juga ya dalam film ini karena umurnya yang udah ratusan taun tapi mukanya belum ada keriput.
Jullie Estelle as Ladya
Tokoh utama juga ya tapi protagonis ya, protagonis disini bukan kaya sinetron indonesia yang relauntuk dicaci maki, dituduh, disuruh nyuci
di kali Big Hell To the No, satu satunya tokoh yang survive disini (inc. the baby), sampai saat ini. punya pendirian yang teguh, rada sedikit keras kepala,
dan juga kuat, orang yang kayanya memiliki darah yang banyakk ya, udah ketembak, digores urat nadinya, kena gergaji mesin kakinya, masih bisa survive,
Ario Bayu as Adjie
Well i dont know how to describe him, sort of irresponsible pada keluarga, ngegampangin juga, tapi sayang banget sama istrinya, tapi pada bagian hampir akhir
pada film diasendiriakhirnya mengakui kesalahannya, yeah you are free to go dude, haha
Sigi Wimala as Astrid
Ya, bagi saya adegan yang paling berkesan itu ya pas adegan ngelahirin ya, keliatan banget ekpresi kesakitan, dan berjuang sendiri antara hidup dan mati untuk melahirkan anaknya
well saya belum bgitu ngwrti teh yang diminum sama astrid ketika dia datang ke rumah "ibu dara" apakah itu teh yang bisa dibilng untuk merangsang "Kontrsksi rahim" atau pelancar persalinan. Dan scene
yang amazing juga menurut saya ketika tokoh astrid ini berlumur darah ketika tusuk konde ibu dara di tarik keluar,tokoh astrid dan adjie mereka harus akting dengan benda cair merah pekat, kental, yang pastinya bukan darah asli
tapi ya kanyana ngga enak banget ya,
Arifin Putra as Adam
Aktingnya mirip seperti ibu dara cenderung dingin kaku dan statis #AnggapSajaMerekaRobot, tapi beneran aktingnya di film ini membuat saya cukup terkesima
melihat sepertinya dia lebih cocok untuk memerankan tipiakla cowo di ftv ataupun fil dengan karakter romantis nan dinamis, tapi ya dia berhasil membuktikan bahwa dia
professional, tidak banyak omong dan gercep ya serem juga kalau ada deket deket si adam ini.
Daniel Mananta as Jimmy
Karaker jimmy kayanya mirip seperti daniel mananta di dunia nyata tetapi versi lebih kalemnya ya, karakter yang cukup care, kepo dan jail.
bisa dibilang bukan hal yang buruk buat daniel mananta untuk akting di film ini but that that part when he's sick though haha dikiran kenapa.
Dendy Subangil as Eko
Bisa dibilang orang yang cukup "so ide" ya, tokoh ini pula yang pada akhirnya membawa rombongan adjie CS ke rumah dara
yang jujur sampai saat ini saya ngga tau dimana atau lebih tepatnya lokasinya, ya salah satu karkter yang cukup penting di film ini
Imelda Therinne as Maya
Cewek keturunan dara yang bisa dibilang masih "manusiawi" maksud manusiawi disini lebih merujuk ke arah facial expression yang lebih banyak,tidak sedingin ibunya ataupun saudara saudaranya, karakternya bagi saya jujur ya, bikin ketawa sih, ya mungkin gitulah seorang pembuhuh bekerja, kayanya ngebelek urat nadi orang itu udah bbiasa banget ya, dan mungkin itulah keandalan dari tim rumah dara yang udah memproduksi film dengan scene yang bisa saya bilang cukup nyata, gelap, dan mencekam.
Mike Lucock as Alam
Karakter alam disini bener bener cuek, urakan, tapi juga care sama sahabatnya, ya karakternya bisa dilihat pas ladya (Juliee estelle) digoda sama guest di bar tempat ia bekerja, nyentil puntung rokok kemuka orang yang ngegodain ladya, walaupun pada akhirnya kepalanya harus bocor karena di"smash" pake botol beer. I guess it was located at the bar, karena kayanya ngga ada restaurant yang meng-allow guestnya untuk ngerokok di area indoor.
Ruli Lubis as Arman
Karakter yang kayanya cukup terasing ya, yang kayanya adegan dialognya hampir ngga ada, ada beberapa hipotesa saya kenapa tokoh ini jarang berdialog;
1st. Adegan ketika si arman ini mau menjagal si ladya, ya jelas sulit ngomomg kalau disana lidah dia di gigit gigit manja :D #okeFokus
Digigit sampai putus,jadi ya ngga bisa ngomong,
2nd. Karena emang ngga bisa ngomong
3rd. Jarang diajak ngomong jadi ngga biaa bekomunikasi dengan biasa(ngobrol)
4th. Belum gosok gigi
5th. Mulutnya Bau
ADA KORELASI ANTARA POINT 4 DAN 5
6th. Mungkin badannya yang gede sendiri diabndingkan dengan suadara saudaranya mungkin dia udah terkena radiasi sinar gamma dan berbanding terbalik dnegan suaraya yang cenderung soft-airy) #halah
Oke poin 2 sampai 6 , eh jangan maksudnya lupan semua poin diatas haha :D.
Tapi jujur ya karakter ini cukup kelam karena beberapa kali si tokoh arman ini mau "meng-apa apain" si tokoh ladya, tapi yo gagal maning-gagal maning XD.
oke bisa dibilang lokasi pengambilan adengan di film ini kayaya cukup simple ya, di restoran , di rumah tua, di jalan, dihutan, dan tempat untuk "butcher" manusia yang tidak diketahui tempatnya,
yang saya sangat suka sengan film ini juga ya alur cerita, ceritanya berjalan mulus, dengan alur yang ya maju-terus pantang mundur. Ngga maju-mundur manja ala syahrini *oke lupakan,
Film indonesia pertama kayanya ya CMIWW yang jor joran pakai darah ya walaupun mungkin darah yang dipakai ini hanya berupa gincu dikasih air, atau pewarna makanan merah cabai, atau wantex warna merah dikasih sedikit pengental haha XD
Film ini juga digrap dengan serius dan mendetail, ASELI INIMAH.
TAPIIII.....
background cerita yang menyebabkan acara jagal-menjagal ini ngga disebutkan, berharap MO brother membuat film lagi yang meceritakan asal muasal semua penjagalan ini berasal, menjelaskan dimana aja tempat butcher ini berada haha
sebenernya film ini cukup sedih ya, dan membuat saya hampir menitihkan air mata *Oke lupain asli inimah lupain aja, apalagi karakter si thief nya aka Aming :D ngga diprediksi sih aming dapet jatah difilm ini walapun ya jatohnya tokoh ini pikaseurieun (Bahan tertawaan), dia ngga salah apa apa tapi matanya dicolok sama high heels bu dara, aduh :(.
intinya bagi kamu yang takut darah sih mendingan jangan nonton ya, karena darahnya itu banyak banget yang keluar apalagi pas atrid ngelepasin tusuk konde yang ditusuk sama "bu dara" aduh asli ngilu, haha.
Oke sekian movie review pertama saya di blog ini maafin ya telat pisan, but better late than never kan?
RATE 4 / 5
yamungkin saya buka tipe orang yang suka banget buat update tentang film film terbaru, baik itu film luar ataupun film produksi dalam negeri
saya tipikal orang yang selalu demen buat nge rewind film yang udah ditonton sebelumnya
walaupun saya bukan seperti geng cewek dalam film "30 hari mencari cinta" yang ngulang ngulang film Titanic setiap malam minggu.
Inget Cewek Cewek ini kan?
Cewek cewek yang selalu ngulang film "TITANIC" setiap malam minggu.
http://www.indonesianfilmcenter.com/images/gallery/gallery_30hari1.jpg
Tapi bagi saya nge rewind film itu kaya mencari satu jawaban yang ngga bisa saya dapatkan dari yang saya tonton pertama kali.
Rumah Dara Macabre:
Engga Serem Ko Engga :(
Poster Film Rumah Dara
http://67.media.tumblr.com/tumblr_kwx5qvCPb81qaxpns.jpg
Film yang disutradarai oleh The MO Brothers ini layak untuk diapresiasiawalnya saya fikir bahwa sebuah film horror yang dibintangi oleh bintang bintang ternama bukan suatu jaminan film tersebut bagus.
saya kira film ini akan menjadi genere horror mainstream yang banyak diproduksi di indonesia, well merujuk pada tahun pembuatannya
2009 atau tahun rilis ya? kayanya banyak banget film yang bisa dibilang "mengaku" horror padahal dalamnya hanya ada adegan vulgar,
but seriously guys film ini memenangkan hati saya dari awal saya ngeliat film ini, adegan jullie Estelle yang merokok merupakan adegan pembuka
yang cukup berani (IMHO), dan pada akhirnya saya terlarut dalam flow film in yang dibuat seakan akan tidak membiarkan para penonton film ini mengambil nafas
well, sampai akhirnya ada sedikit waktu bagi para penonton untuk menghela nafas sejenak setelah Cop Corps dari Polsek terdekat datang ya ada sedikit bumbu komedi disini dimana ada kehadiran Aming sebagai tahanan (CMIWW).
ADEGAN PER ADEGAN
Ya, bagi saya Adegan pada film ini cukup membuat saya tercengang, ya live butcher dimana mana, percikan darah, teriakan, tusukan benda tajam, suara gergaji mesin,
etc, cukup sukses membuat tubuh saya bergidik ngeri, ya apa boleh buat, menontonnya saja sudah membuat say pusing apalagi kalau saya ada di posisi orang-orang
pada film tersebut.
JALAN CERITA
Mungkin film ini memang dibuat untuk menmberikan sensasi ngeri campur linu (ya itu yang saya rasakan pas pertama kali menonton film ini) tapi kayanya cerita dalam film ini
bia=sa dibuat lebih detil tentng konflik awal,walapun sebenarnya konflik tersebut sudah dijelaskan melalui dialog, tapi sepertinya lebih bagus kalau dibuat mendetil ya
ini menurut saya loh,
PERAN PER TOKOH
Okay Review lagi ya
Shareefa Daanish as DARA
Tatap Mata Saya ......
Shareefa Danish as Ibu Dara
http://popout.id/wp-content/uploads/2016/01/Macabre11-810x456.jpg
tapi Kulitas akting, vokalnya yang bener bener stabil dan cenderung dalam, ekspresinya yang dingin, ya dan manner seperti orang orang jaman dulu.
ya kayanyatokoh yang paling beruntung juga ya dalam film ini karena umurnya yang udah ratusan taun tapi mukanya belum ada keriput.
Jullie Estelle as Ladya
Tokoh utama juga ya tapi protagonis ya, protagonis disini bukan kaya sinetron indonesia yang relauntuk dicaci maki, dituduh, disuruh nyuci
di kali Big Hell To the No, satu satunya tokoh yang survive disini (inc. the baby), sampai saat ini. punya pendirian yang teguh, rada sedikit keras kepala,
dan juga kuat, orang yang kayanya memiliki darah yang banyakk ya, udah ketembak, digores urat nadinya, kena gergaji mesin kakinya, masih bisa survive,
Ario Bayu as Adjie
Well i dont know how to describe him, sort of irresponsible pada keluarga, ngegampangin juga, tapi sayang banget sama istrinya, tapi pada bagian hampir akhir
pada film diasendiriakhirnya mengakui kesalahannya, yeah you are free to go dude, haha
Sigi Wimala as Astrid
Ya, bagi saya adegan yang paling berkesan itu ya pas adegan ngelahirin ya, keliatan banget ekpresi kesakitan, dan berjuang sendiri antara hidup dan mati untuk melahirkan anaknya
well saya belum bgitu ngwrti teh yang diminum sama astrid ketika dia datang ke rumah "ibu dara" apakah itu teh yang bisa dibilng untuk merangsang "Kontrsksi rahim" atau pelancar persalinan. Dan scene
yang amazing juga menurut saya ketika tokoh astrid ini berlumur darah ketika tusuk konde ibu dara di tarik keluar,tokoh astrid dan adjie mereka harus akting dengan benda cair merah pekat, kental, yang pastinya bukan darah asli
tapi ya kanyana ngga enak banget ya,
Arifin Putra as Adam
Aktingnya mirip seperti ibu dara cenderung dingin kaku dan statis #AnggapSajaMerekaRobot, tapi beneran aktingnya di film ini membuat saya cukup terkesima
melihat sepertinya dia lebih cocok untuk memerankan tipiakla cowo di ftv ataupun fil dengan karakter romantis nan dinamis, tapi ya dia berhasil membuktikan bahwa dia
professional, tidak banyak omong dan gercep ya serem juga kalau ada deket deket si adam ini.
Daniel Mananta as Jimmy
Karaker jimmy kayanya mirip seperti daniel mananta di dunia nyata tetapi versi lebih kalemnya ya, karakter yang cukup care, kepo dan jail.
bisa dibilang bukan hal yang buruk buat daniel mananta untuk akting di film ini but that that part when he's sick though haha dikiran kenapa.
Dendy Subangil as Eko
Bisa dibilang orang yang cukup "so ide" ya, tokoh ini pula yang pada akhirnya membawa rombongan adjie CS ke rumah dara
yang jujur sampai saat ini saya ngga tau dimana atau lebih tepatnya lokasinya, ya salah satu karkter yang cukup penting di film ini
Imelda Therinne as Maya
Cewek keturunan dara yang bisa dibilang masih "manusiawi" maksud manusiawi disini lebih merujuk ke arah facial expression yang lebih banyak,tidak sedingin ibunya ataupun saudara saudaranya, karakternya bagi saya jujur ya, bikin ketawa sih, ya mungkin gitulah seorang pembuhuh bekerja, kayanya ngebelek urat nadi orang itu udah bbiasa banget ya, dan mungkin itulah keandalan dari tim rumah dara yang udah memproduksi film dengan scene yang bisa saya bilang cukup nyata, gelap, dan mencekam.
Mike Lucock as Alam
Karakter alam disini bener bener cuek, urakan, tapi juga care sama sahabatnya, ya karakternya bisa dilihat pas ladya (Juliee estelle) digoda sama guest di bar tempat ia bekerja, nyentil puntung rokok kemuka orang yang ngegodain ladya, walaupun pada akhirnya kepalanya harus bocor karena di"smash" pake botol beer. I guess it was located at the bar, karena kayanya ngga ada restaurant yang meng-allow guestnya untuk ngerokok di area indoor.
Ruli Lubis as Arman
Karakter yang kayanya cukup terasing ya, yang kayanya adegan dialognya hampir ngga ada, ada beberapa hipotesa saya kenapa tokoh ini jarang berdialog;
1st. Adegan ketika si arman ini mau menjagal si ladya, ya jelas sulit ngomomg kalau disana lidah dia di gigit gigit manja :D #okeFokus
Digigit sampai putus,jadi ya ngga bisa ngomong,
2nd. Karena emang ngga bisa ngomong
3rd. Jarang diajak ngomong jadi ngga biaa bekomunikasi dengan biasa(ngobrol)
4th. Belum gosok gigi
5th. Mulutnya Bau
ADA KORELASI ANTARA POINT 4 DAN 5
6th. Mungkin badannya yang gede sendiri diabndingkan dengan suadara saudaranya mungkin dia udah terkena radiasi sinar gamma dan berbanding terbalik dnegan suaraya yang cenderung soft-airy) #halah
Oke poin 2 sampai 6 , eh jangan maksudnya lupan semua poin diatas haha :D.
Tapi jujur ya karakter ini cukup kelam karena beberapa kali si tokoh arman ini mau "meng-apa apain" si tokoh ladya, tapi yo gagal maning-gagal maning XD.
oke bisa dibilang lokasi pengambilan adengan di film ini kayaya cukup simple ya, di restoran , di rumah tua, di jalan, dihutan, dan tempat untuk "butcher" manusia yang tidak diketahui tempatnya,
yang saya sangat suka sengan film ini juga ya alur cerita, ceritanya berjalan mulus, dengan alur yang ya maju-terus pantang mundur. Ngga maju-mundur manja ala syahrini *oke lupakan,
Film indonesia pertama kayanya ya CMIWW yang jor joran pakai darah ya walaupun mungkin darah yang dipakai ini hanya berupa gincu dikasih air, atau pewarna makanan merah cabai, atau wantex warna merah dikasih sedikit pengental haha XD
Film ini juga digrap dengan serius dan mendetail, ASELI INIMAH.
TAPIIII.....
background cerita yang menyebabkan acara jagal-menjagal ini ngga disebutkan, berharap MO brother membuat film lagi yang meceritakan asal muasal semua penjagalan ini berasal, menjelaskan dimana aja tempat butcher ini berada haha
sebenernya film ini cukup sedih ya, dan membuat saya hampir menitihkan air mata *Oke lupain asli inimah lupain aja, apalagi karakter si thief nya aka Aming :D ngga diprediksi sih aming dapet jatah difilm ini walapun ya jatohnya tokoh ini pikaseurieun (Bahan tertawaan), dia ngga salah apa apa tapi matanya dicolok sama high heels bu dara, aduh :(.
intinya bagi kamu yang takut darah sih mendingan jangan nonton ya, karena darahnya itu banyak banget yang keluar apalagi pas atrid ngelepasin tusuk konde yang ditusuk sama "bu dara" aduh asli ngilu, haha.
Oke sekian movie review pertama saya di blog ini maafin ya telat pisan, but better late than never kan?
RATE 4 / 5